Kencing jongkok menurut Islam yang merupakan suatu peristiwa dikeluarkannya urin pada alat vital, semua orang melakukan aktivitas seperti ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, banyak orang yang melakukan aktivitas ini dengan aturan yang benar dan juga dengan cara yang salah.
Manfaat Kencing Jongkok Menurut Islam
Kencing jongkok menurut Islam pada umumnya sebagian orang menganggap sepele, padahal kencing berdiri akan menimbulkan gangguan kesehatan sperti penyakit kencing batu, mungkin karna mempertimbangkan situasi waktu dan kondisi yang mengaruskan atau terpaksa untuk melakukan kencing secara berdiri, tanpa kita sadari keburukannya dari sisi sunah.
Baca Juga: Ini Bedanya Kedalaman Sumur Bor Dataran Rendah Dan Tinggi
Akibat yang sering kita rasakan setelah kita melakukan kencing dari toilet dan hendak melakukan sholat, pada saat ruku dalam sholat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari alat vital kita, padahal itu adalah sisa-sisa air kencing yang tidak habis karena akibat kencing sambil berdiri. Masalah ini membuat sholat kita tidak sah, karena syarat sholat yang sah adalah bersih suci dari najis baik hadast besar maupun kecil, dan air kencing salah satu najis.
Sehingga Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sering mengingatkan dalam sabdanya:
“Hati-hatilah dalam masalah kencing karena kebanyakan siksa kubur dikarenakan tidak berhati-hati dalam kencing”.
Manfaat Kesehatan Kencing Dengan Posisi Jongkok
Manfaat kesehatan buang air kecil dengan cara jongkok, diantaranya sebagai berikut:
- Kandung kemih menjadi bersih
Pada saat kencing dengan cara jongkok air kencing akan keluar dengan sendirinya tanpa dipaksa, selain itu pada saat jongkok kandung kemih akan tertekan sehingga membuat air kencing yang terkandung didalamnya menjadi bersih. Dibandingkan dengan kencing berdiri masih akan ada sesuatu di dalam kandung kemih kita, kencing jongkok sebenarnya akan merasa lebih lega dan benar-benar puas.
- Terhindar dari batu kandung kemih
Apabila kita sering kencing dengan jongkok air seni (air kencing) dalam kandung kemih akan selalu terbuang dengan tuntas (bersih) tidak seperti saat buang air kecil dengan berdiri yang masih menyisakan air seni dalam kandung kemih, dan akan mengakibatkan batu kandung kemih.
- Mengurangi risiko kanker prostat
Pada saat buang air kecil dengan menggunakan toilet kering dengan posisi duduk dengan sempurna maka kandung kemih akan tertekan dan memicu keluarnya seluruh urin dari dalam tubuh kita tanpa sisa. Kandung kemih yang kosong dapat membantu mengurangi resiko kanker prostat. Sebaiknya pastikan kandung kemi benar-benar kosong, ketika buang air kecil usahakan batuk-batuk kecil supaya kandung kemih lebih tertekan dan urin akan keluar semua.
- Menjauhkan kita dari siksa kubur
Akan ada siksa kubur karena masalah kencing maka sebaiknya pastikan benar-benar bersih dari percikan dan bekas kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi). Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Rasulullah SAW. Pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan pelepah pisang pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)
Etika Masuk Kamar Mandi Ketika Buang Air Kecil
Ada baiknya ketika kita hendak melakukan hal yang dilakukan di kamar mandiselalu mengingat etika baik masuk kamar mandi agar tidak ada efek buruk, antara lain:
- Menggunakan alas kaki, karena ada sejenis virus dengan type Americanus yang masuk lewat telapak kaki orang yang ada di WC tersebut. Seiring proses berjalannya waktu yang panjang virus tersebut akan naik ke atas tubuh ke bagian kepala dan merusak jaringan otak yang menyebabkan otak lemah dan tidak dapat kembali menginga sehingga pikun. Menggunakan sandal yang hendaknya diletakkan di depan WC, dan tetap menggunakan di dalam WC, karena semakin kotor, lembab dan tidak mengenai sasaran kebersihan.
- Masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan, biasakan untuk membaca doa sebelum masuk kamar mandi dan setelah keluar dari kamar mandi sesuai sunnah Nabi.
- Beristinja’ dengan air dan dengan tangan kiri dengan air, bukan dengan tissue atau lainnya kecuali jika tidak ditemukan air ketika di hutan atau padang pasir. Gunakan tissue namun harus tetap dibilas lagi dengan air. Syarat kebersihan dan kesucian dari najis menurut syariat adalah hilang warna, hilang bau, dan hilang rasa dari najis tersebut, disunnahkan dengan tangan kiri. Sehingga ada pembagian tugas dari tangan, bagaimana tangan kiri untuk urusan belakang sedangkan tangan kanan disunnahkan untuk makan dan minum.
- Dilarang membuat rencana sesuatu di WC karena Nabi sangat melarang membuat suatu rencana/ ide/ inspirasi di dalam WC. Karena WC merupakan sarangnya syetan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC: “Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits”, Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan”. Karena dikhawatirkan rencana tersebut berasal dari bisikan makhluk pengganggu di kamar mandi atau syetan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat/ keburukannya, dan setelah keluar dari WC, bacalah istighfar dan doa keluar WC. Disunnahkan untuk tidak berlama-lama setelah hajat sudah selesai, segera keluar dari kamar mandi.
- Ketika buang air dilarang menghadap atau membelakangi qiblat, namun jika lubang WC menghadap qiblat hendaknnya badan sedikit diserongkan sedikit.
Kebaikan kencing jongkok menurut Islam dan menurut kesehatan sebaiknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena selain memiliki dampak baik terhindar dari penyakit juga berdampak baik pada ibadah sholat kita.