Keunggulan sumur gali yang merupakan sumur tradisional yang keberadaannya hingga saat ini masih sangat eksis apalagi untuk masyarakat di desa karena pembuatannya cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan yang canggih.
Keungulan Sumur Gali Dibanding Sumber Air Bersih Lain
Keunggulan sumur gali yang merupakan salah satu jenis sumur yang biasa kita lihat sehari-hari, dengan sumur dengan bentuk lingkaran yang dibuat dengan menggali tanah hingga menemukan sumber air yang dapat di gunakan untuk keperluan sehari-hari. Ketersediaan air bersih dari sumur galimenjadi hal yang penting bagi masyarakat Jogja maupun Indonesia. Karena tidak dapat dipungkiri untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari saat ini ketersediaan sumber air bersih semakin lama semakin sulit didapatkan karena konsidi lingkungan yang tercemar menyebabkan semakin berkurangnya air tanah yang ada sehingga semakin menyulitkan kita untuk mendapatkan air bersih.
Alternative sumber air lain bagi masyarakat di kota tentu sudah mengenal adanya air PAM, namun seringkali banyak mengalami air yang keluar dari PAM tidak layak untuk dikonsumsi, karena berwarna kecoklatan, selain itu air PAM juga hanya memiliki debit air yang kecil, sehingga untuk dapat menggunakan air PAM terkadang kita harus menunggu beberapa lama.
Kelebihan Pembuatan Sumur Gali
Sumur gali masih menjadi andalan untuk semua masyarakat Jogja dan Indonesia untuk tetap dapat mendapatkan sumber air yang bersih dan melimpah. Berikut beberapa kelebihan pembuatan sumur gali untuk air bersih bagi masyarakat, antara lain:
- Proses dalam pembuatan sumur gali tidak memerlukan peralatan yang canggih dan modern, sehingga dapat dikerjakan oleh tukang sumur sederhana,
- Biaya pembuatan sumur galirelative lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan dengan biaya pembuatan sumur bor.
- Dalam keadaan mendesak seperti mati listrik, sumur gali masih dapat digunakan karena sumur gali memiliki lubang terbuka yang cukup lebar antara 1 hingga 1,5 meter, sehingga dapat dengan mudah mengambil airnya dengan menggunakan bantuan tali dan ember atau timba yang diikatkan pada ujung atasnya.
- Lantai sumur gali dapat digunakan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti mencuci baju dan lain sebagainya.
Prasyarat Pembuatan Sumur Gali
Jika ingin membuat sumur gali Anda harus memperhatikan hal hal berikut agar sumur gali yang Anda miliki tidak tercemar oleh limbah dari permukaan tanah, berikut syarat ketika akan membuat sumur gali, antara lain:
- Perhitungkan jarak ideal antara sumur dengan septik tankyang sebaiknya harus berada setidaknya 10 meter dari tempat pembuangan seperti septic tank, selokan, tempat pembuangan sampah, dan sebagainya agar air sumur tidak tercemar oleh bakteri yang mungkin terbawa dan terserap oleh resapan dari tempat pembuangan tersebut.
- Dinding sumur sedalam 3 meter dari atas permukaan tanah harus dibuat dari bahan yang kedap air, agar mencegah meresapnya air permukaan masuk ke dalam sumur Anda
- Lantai sumur juga harus dibuat dengan bahan yang kedap air, Anda dapat menggunakan keramik atau memplester lantai sumur Anda dengan semen, hal ini berfungsi yang hampir sama yaitu untuk menghindari peresapan air di sekitar sumur Anda.
- Demi keamanan dinding sumur dibuat agak tinggi menjorok ke atas permukaan tanah, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan saat Anda sedang mengambil air dari sumur.
- Sebaiknya buatlah saluran pembuangan untuk mengalirkan air dari lantai sumur.
Kekurangan Sumur Gali
Di samping kelebihannya yang kita dapat dari pembuatan sumur gali yang masih tetap yang dapat digunakan saat keadaan mendesak seperti saat mati lampu, ternyata juga memiliki kekurangan dari sumur galiyaitu,
- Sumur gali sedikit memakan tempat lebih besar di bandingkan dengan sumur bor, karena sumur gali memiliki lubang terbuka yang cukup lebar, ditambah harus adanya lantai sumur yang menambah kebutuhan lahan yang lebih luas area yang digunakan.
- Sumur gali akan sulit dibuat jika berada di tempat-tempat yang padat penduduk seperti kota-kota besar karena terbatasnya area.
- Sumur gali masih sering mengalami permasalahan seperti kekeringan disaat musim kemarau yang panjang datang, hal ini disebabkan karena sumur gali hanya memiliki kedalaman sumur yang sangat terbatas dan dapat dikatakan dangkal jika dibandingkan dengan sumur bor yang dapat mencapai ratusan meter dalamnya.
Solusi Sumur Gali Yang Kering
Di samping keterbatasan yang ada ternyata sumur gali yang sering mengalami kekeringan sangat mudah diatasi tanpa harus membuat sumur baru, yaitu dengan cara suntik sumur. Apa itu suntik sumur? mungkin banyak dari Anda yang bertanya mengenai suntik sumur, suntik sumur merupakan salah satu cara untuk memperbaiki sumur gali yang mengalami kekeringan dengan cara mengebor dasar sumur dengan menggunakan pipa hingga mencapai lapisan tanah bagian dalam, yang mengandung sumber air yang lebih tinggi untuk memperbanyak jumlah debit sir bersih sumur gali.
Keuntungan Suntik Sumur Gali
Setelah memahami bagaimana kerja solusi suntik sumur, akan adac beberapa keuntungan bagi Anda yang sudah memiliki sumur gali yang terkadang masih mengalami kekeringan di musim kemarau, keuntungan tersebut antara lain:
- Anda tidak perlu mencari lokasi atau lahan baru untuk membuat sumur yang baru, bagi Anda yang tinggal di kota tentu cara ini paling efektif untuk mengatasi kekeringan air sumur.
- Anda masih tetap dapat menggunakan sumur galli Anda secara manual dengan menggunakan timba, karena suntik sumur tidak menghilangkan fungsi sumur gali Anda yang sebelumnya sudah dibuat
- Alasan paling logis mengenai masalah biaya suntik sumur lebih murah jika harus membuat sumur yang baru. Solusi ini tentu menjadi solusi yang paling dicari oleh semua masyarakat di Jogja dan Indonesia yang memiliki masalah sumur yang mengalami kekeringan.
Keunggulan sumur gali yang masih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, karena banyak penghematan mengenai biaya dan cara penggunaan manual dengan timba ketika mati listrik. Meskipun masih terdapat kekurangan yang ditimbulkan oleh pembuatan sumur gali yang memerlukan lahan lebih luas dibanding jenis pembuata sumur lain, dikarenakan ketersediaan lahan di Jogja sudah semakin sempit.