Membersihkan WC duduk yang baik karena seiring perkembangan zaman modern ini banyak sekali rumah yang memiliki WC yang dilengkapi dengan jenis kloset duduk yang membutuhkan teknik pembersihan khusus.
Membersihkan WC Duduk Yang Menjadi Favorit Masyarakat
Membersihkan WC duduk pada zaman modern ini banyak orang lebih memilih menggunakan WC jenis kloset duduk karena dianggap lebih praktis dan terasa nyaman saat digunakan, namun bukan berarti banyak orang yang mengetahui bagaimana cara membersihkan kloset duduk dengan benar. Banyak di antara kita yang belum mengerti benar mengensi WC duduk sehingga tidak pernah dibersihkan. Mungkin karena faktor malas, karena tidak tahu, atau karena ribet cara membersihkannya.
Salah satu bagian yang paling sering diabaikan yaitu pada bagian dalam tangki, karena pada bagian dalam tangki tersebut sering kotor sehingga menyebabkan perubahan warna, dan menimbulkan bau yang tiak sedap.Jika Anda sering menggunakan air sulingan atau air sumur, akan menyebabkan bakteri berkembang dengan cukup cepat di dalam tangki. Apabila hal ini tidak secara rutin dikuras, zat mineral dan zat yang bersumber dari air yang menjadi makanan bakteri seringkali menyebabkan bagian tersebut berlendir dan menggumpal. Bakteri dapat ditemukan dan warnanya cukup mudah terlihat, biasanya berwarna kuning, orange, coklat, merah, hitam, hijau, dan kadang berwarna seperti karat.
Kloset Duduk Cocok Untuk Kamar Mandi Minimalis
Pilihan kloset duduk yang pada saat ini banyak masyarakat yang memakai jenis kloset duduk karena pemilik rumah memiliki ruangan kamar mandi yang minimalis. Meskipun jenis kloset duduk ini terasa nyaman ketika digunakan saat buang air besar namun menurut pakar kesehatan, jenis kloset duduk tidak cukup efektif dibandingkan kloset jongkok untuk melancarkan buang air besar.
Salah satu faktor yang banyak dialami orang yang mengalami masalah dalam buang air besar adalah disaat seseorang menggunakan kloset duduk seringkali menyebabkan memaksakan diri untuk mengejan dan menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit dibagian dubur atau sering disebut penyakit ambeien.Penyebab kamar mandi menjadi kotor yang disebabkan bakteri yang menempel disekitaran kamar mandi dan dapat menimbulkan korosi dan dapat menyebabkan saluran WCAnda tersumbat, maka sangat penting untuk membersihkannya.
Tips Efektif Membersihkan Kloset Duduk Yang Baik
Sebelum membersihkan WC pastikan ruangan kamar mandi karena terlihat kotor dan sangat kumuh, Anda harus menggunakan sarung tangan agar tidak lecet atau luka ketika membersihkan dan agar terlindungi dari bakteri, kuman, dan lain-lain. Berikut langkah efektif membersihkan kloset duduk, antara lain:
1. Menguras air dari dalam tangki air
Sebelum mengurasisi dalam tangki atau bak air, terlebih dahulu pastikan Anda sudah mematikan atau menutup keran agar air tidak masuk kembali ke dalam tangki air.
Tutup tangki air dapat ditemukan di bagian bawah toilet dan biasanya berada didekat dinding bagian belakang. Gunakan air di dalam tangki untuk menyiram toilet, dan sebaiknya ulangi dua kali untuk memastikan agar tangki air benar-benar dalam keadaankosong.
2. Memberikan disinfectant ke dalam tangki air
Anda dapat memberikan disinfectant pada tangki air untuk membersihkan lendir dan kotoran yang terdapat bakteri. Disinfectant yang dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk membersihkan WC duduk antara lain, pemutih klorin, yang dapat langsung disemprotkan atau menuangkan pada bagian atasnya.
Sebaiknya berhati-hatilah ketika menggunakan pemutih, dan tetap harus gunakan sarung tangan saat melakukan penyiraman. Karena manfaat penggunaan pemutih klorin tidak hanya bertujuan untuk mensterilkan area kloset namun juga untuk mencegah dan mencairkan bakteri yang ada. Kemudian siramkan satu atau dua ember air dingin untuk membilas tangkitoilet, dan buang airnya melaluisaluran toilet.
3. Membersihkan kotoran dan noda yang membandel
Cara membersihkan kloset duduk dengan menyikat menggunakan sikat plastik yang lembut untuk menghilangkan kotoran dan noda-noda seperti kerak atau lumut terutama pada bagian dalam toilet serta di bagian sudut-sudut dan celah-celah pada permukaan dinding tangkiair toilet.
4. Menghilangkan deposit mineral
Air sumur banyak mengandung mineral dengan presentasi yang berbeda mulai dari kalsium, magnesium dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, air yang mengandung mineral biasanya akan menumpuk dan akan berubah mengeras didalam tangki toilet.
Untuk dapat mengatasi masalah ini, kita dapat memanfaatkan cuka putih yang masih murni.
a. Tuangkan saja cuka putih tersebut ke dalam tangki.
b. Pastikan sudah menuangkannya secara rata di permukaan tangki atau pada bagian-bagian yang kotor.
c. Biarkan selama kurang lebih 12 jam atau lebih lama jika deposit tersebut terlihat bandel dan berat.
d. Sebaiknya membersihkantoiletsebaiknya dilakukan pada malam hari.
e. Cuka merupakan asam ringan yang dapat melakukan deposit mineral pada permukaan tangki.
f. Pada keesokan harinya, dapat menyikat atau menggosok-gosokkan tangki toilet tersebut dan kemudian membilasnya.
5. Membersihkan jamur dari kloset
Jika kloset terdapatlumut dan sudah berjamur dapatAnda dapat membersihkan dengan cukup mudah, hanya dengan memanfaatkan bahan pemutih klorin secara rutin.
Menjaga Toilet Duduk Agar Tetap Bersih
Tips menjaga agar toilet tetap bersih dan terasa nyaman bagi pengguna kamar mandi, setidaknya harus secara berkala dalam membersihkan mangkoknya setiap 3 hari sekali dengan cara menyikat dengan memberikan cairan pembersih, sedangkan untuk membersihkan tangki toilet dapat dilakukan minimal 4 kali dalam setahun, atau lebih baik setahun 2 kali secara berkala. Selain agar terlihat nyaman dilihat dan digunakan, namun memberikan efek toilet duduk yang sehat terbebas dari kerak yang menjadi sarang banyak bakteri dan kuman.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lantai Kamar Mandi Berkerak Dengan Mudah
Tips membersihkanWC duduk dengan baik agar kamar mandi selalu terjaga dengan bersih dan nyaman, bersihkanlah secara rutin dan dijadwalkan dengan baik. Agar lebih maksimal bersihkan menggunakan bahan-bahan kimia maupun alami yang dapat membantu memudahkan kerak terangkat. Karena kerak yang menumpuk membuat bakteri dan kuman banyak bersarang.